Selasa, 18 Agustus 2015

Welcome to the Jungle

Welcome to the jungle Eka.
Baru kali ini benar-benar sadar kalau umur saya ini sudah tidak muda lagi. Sudah cukup matang untuk ukuran perempuan. Matang berpikir terutama.
Ya, sadar setelah banyak yang mengingatkan lewat banyaknya teman-teman yang menikah, punya anak, malah ada yang sudah punya anak dua, sudah sukses, dan terakhir ayah saya yang sering bilang, "Eka tuh umur berapa sekarang"
Beliau antara mengingatkan, ayo ka cepat punya rezeki banyak, jangan minta terus hehe.. Dan banyak lagi.
Akhir-akhir ini bahkan sering banget berpikir keras, "Mau jadi apa kamu Eka?" Sampai ga nemu jawabannya, dan akhirnya nangis sendiri di living room, kalau ditanya nyalahin siaran tv "nonton itu sedih" yang nanya bengong aja, lha itu iklan.
Setiap tahun juga pasti nanya pada diri sendiri, Eka sudah punya apa? Dan sampai sekarang rasanya belum punya sesuatu yang bisa membanggakan orang tua. 
Belakangan ini juga banyak sekali perkiraan yang meleset, nanti Insya Allah gini ternyata gitu, berarti belum diizinkan sama Allah kali ya. Dan itu menyadarkan saya juga kalau, sesuatu yang kita inginkan itu belum tentu Allah kasih. Karena saya juga sadar betul keinginan saya waktu umur belasan sama sekarang yang sudah berkepala dua hampir seperempat abad, itu keinginannya beda sekali, sangat jauh berbeda. Dulu lebih ke barang, pengen ini, pengen itu. Sekarang, lebih ke masa depan, mau kerjaan yang enak, menghasilkan banyak uang, bisa ngasih adik, dll. 
Masalah perkiraan yang meleset. Sepertinya saya harus belajar belajar dan terus ingat tentang yang namanya, jangan terlalu berharap sama orang. Ujung-ujungnya pasti yang ditelan kekecewaan. Yang menjadi kekuatan saya saat ini adalah janji Allah tentang doa saya, kalau belum dikabulkan ya nunggu waktu yang tepat, atau kalau tidak ya Allah pasti akan beri yang lebih baik. 
Pasrah kepada Allah yang maha Pemberi, di samping berusaha. Karena saya yakin Allah tahu yang terbaik untuk hambanya.
Dan saya pun harus banyak bersyukur, karena tidak semua orang bisa menggapai apa yang saya miliki sekarang.
Jadi tahun ini adalah tahun saya harus lebih bersabar, banyak berdoa, berusaha, fokus, dan pasrah dengan kehendakNya. Karena saya hanya manusia biasa, sangat banyak dosa. Banyak penghalang doa dikabulkan, namun saya tahu, Allah maha Pendengar.
Terima kasih doanya teman-teman.
Pertanyaan kapan ini, kapan itu, khusus hari ini berubah menjadi benar-benar doa. Semuanya semoga semoga semoga. Terutama doa yang lagi ngehits di usia saya sekarang, "Kapan nikah?" 
Doakan didekatkan dengan jodohnya ya, mudah-mudahan dapet imam yang baik, yang menyayangi, yang peduli dan mau direpotkan.
Dan saya mengamini doa terbaik dari kawan-kawan semua. 


Diberdayakan oleh Blogger.