Perlahan ia mulai
bisa menikmati angin yang berhembus dipagi
hari..
Ia bergumam “pagi
ini indah, apa setiap pagi seperti ini? kamana saja saya selama ini..”
Selasa, 15 Oktober 2013
A Mother is True Love
Bau embun
menyeruak disekitar belakang halaman rumahnya. Bunga ikut tersenyum menyambut
pagi yang tak biasa ini. “hai dunia..saya sudah bangun kembali” teriaknya
hingga membangunkan seisi rumah. Cleanova Brawijaya, atau yang lebih akrab
disapa kleo. Hampir dua bulan ini ia sibuk menyembuhkan diri dari kesakitan
karena ulah kerikil kecil yang menusuk ulu hatinya. Senyum yang tak biasa ia
pancarkan pagi ini,seolah-olah mewakili terbitnya cahaya matahari.
Ibunya merasa
aneh dengan tingkah kleo pagi ini “kenapa kamu nak? Kamu baik-baik aja kan?”
kleo hanya menjawab pertanyaan ibunya dengan senyuman “lhoo ko senyum nak?”
tanya ibu kleo sambil merapikan rambut anaknya yang diketahui masih menyimpan
sakit yang belum kering sepenuhnya. “kleo ga bisa jawab pertanyaan ibu karena
tidak ada kata yang bisa mewakili perasaan kleo pagi ini, pagi ini kleo terlalu
bahagia bu. Tadi malam kleo bermimpi bu” ibu kleo mengerutkan kening karena
penasaran kalimat apa yang dikeluarkan dari mulut anaknya itu.
Jumat, 27 September 2013
Sepenggal Cerita
Sepenggal kenangan bersama mereka.
Awal melihat list
name di papan pengumunan, saya tidak tahu siapa mereka, makhluk seperti apa
mereka, dan dari planet mana mereka, saya tidak tahu.
Satu bulan
disatukan di sebuah Istana yang sangat amat nyaman bagi makhuk selain manusia.
Kita jalani, nikmati, (kekeuh we sieun) :p
Awal berangkat
saya tidak yakin dengan “kekumpul keboan” ini, pasti tiap hari saya meringik
minta pulang lah, atau setiap hari mengadu via telephone ke orang rumah bilang
ga betah. Dugaan saya dua ratus persen salah,i feel comfort stayed there..
Pengen Absen dulu
ah satu-satu..
Egi hadir gi ?
... si manusia langka yang perlu dikembang biakkan. Dunia tanpa makhluk seperti
Egi bagaimana rasanya. sekarang saya tahu kenapa tuhan membuat manusia bisa
tertawa, karena tuhan telah menciptakan makhluk yang indah dan lucu seperti
kamu Egi. Amal mu tak terhingga bisa membuat orang tertawa setiap saat,kadang
pisebeleun oge sih. Thank u Egiii *bighug
Om Iwan, Sansan,
Bebeb, Ferdhy.. haaaaaahhhhhhhhhhhhhhhh awal bertemu kalian itu saya berfikir
ini anugrah atau malapetaka. mereka satu
kelas, satu ilmu, Cuma beda aroma kentutnya saja :P
Selama sebulan
ini mungkin saya ditugaskan bukan untuk menjadi Sekretaris kelompok, tapi saya
ditugaskan untuk :
1. Mencatat kebaikan dan keburukan kalian untuk di presentasikan dikelas Akuntansi.
2. Mencatat dan mengetahui hal-hal baru dari kalian, tapi kebanyakan berbau porno wakakakaka... heyyyy kalian tau kan saya gadis lugu dan polos, tapi kalian telah meracuni otak saya.
1. Mencatat kebaikan dan keburukan kalian untuk di presentasikan dikelas Akuntansi.
2. Mencatat dan mengetahui hal-hal baru dari kalian, tapi kebanyakan berbau porno wakakakaka... heyyyy kalian tau kan saya gadis lugu dan polos, tapi kalian telah meracuni otak saya.
Om iwan,thank u om.. karena membaca tulisanmu, kini saya lebih giat menulis meski untuk di konsumsi sendiri . saya malu membaca tulisanmu, kamu lebih jago merangkai tulisan yang indah daripada anak yang katanya jurusan bahasa (dibaca: Eka). :D Terimakasih pernah
mendengarkan curhatan saya, kamu salah satu makhluk yang beruntung yang pernah
saya curhati, and not to tell anybody everything i said :D
Sansan, pak ketu yang baik hati.terimakasih selalu mau membelikkan
Cimory..meski ujung-ujungna kudu dubayar (pelit) hahaha... dan terimakasih
selalu mengingatkan umur saya yang lebih muda dari kalian.hahaha
Bebeeeeb, saya nyatakan kamu sah menjadi teman baikku J thank u beb untuk kentut yang tak
terhitung angkanya dan tak terukur baunya. Terimakasih sudah mengajarkan dandan
(padahal nika ayeuna teu bisa) thank u for everything bebeeeb :*
Ferdhy si jablaaaaaay... terimakasih telah menjadi sopir pribadi kami
hahahaha
Saya
rindu kalian, rindu jalan bareng, rindu nonton bareng (kecuali nonton *****
saya ga ikutan), rindu sholat berjamaah -__-
Sandy, Yogi,
Deva, Fina, Riki, Asep ...
Deva dan Sandy si anak Kalem. Sandy yang ternyata
Adik Kelas saya semasa SMA, karena kamu umur asli saya diketahui seantero
Istana -__-
Yogi si anak
soleh yang paling rajin sholat, paling pagi bangun. Sing makin getol nya jang
ibadahna. Lebih banyakin lagi ya koleksi lagu galaunya, nanti eka minta :p
Fina, rasa
masakanmu masih terasa di ujung lidah. Terimakasih sudah (terpaksa) bersedia
masak untuk kelompok 8. Semoga amal kebaikanmu diterima Allah Swt hehehehe
Riki, Asep.. si
jangkar kehed. Riki tak ada Asep galau dan sebaliknya Asep tak ada Riki jangar
minta ampun. Tuhan menciptakan kalian untuk bersama, Abrehom. *pelukteletubies
Dan terakhiiiir...
jengjreeng, artis dari negri tirai haur koneng Ernawati, but usually we called
her is ”Putih” . makhluk paling polos, paling baik, paling nyebelin juga, aaaaa
kangen putih, kangen kangen kangeeeeeeeeeeeeen.
Kebersamaan yang yang
dibumbui suka duka dan berujung dengan kata bahagia itu mahal harganya bahkan
mungkin tak bisa dibeli dengan rupiah.
Saya akan
mengingat..
Ketika kita
pulang pukul 4 pagi seusai dari puncak. U know, that my first experience pulang
pagi karena alasan sudah melancong.
Saya akan
mengingatnya ketika ke surabi duren di traktir deva, saya masih ingat betul
keadaan mobil yang begitu sesak karena ditumpang 11 orang, sampai-sampai kita ragu
untukkeluar karena yaaa..malu. kegilaan
itu mungkin tak akan saya temui kembali.
Saya akan
mengingatnya, alunan suara kalian memanggil nama saya.
Haaaaahhhhh ...
sebulan yang lalu kita masih berada dalam satu ruang yang penuh dengan kenangan
dan sekarang kita sudah kembali ke kehidupan masing-masing, dan teman-teman
masing-masing, saya tidak tau kalian masih mengingat saya atau tidak.
Dimanapun kalian..semoga
tuhan selalu memberikan keselamatan, kesehatan,
kebahagiaan, rezekinya banyak biar dompetnya tebel terus.
Demi kalian saya
harus menebus separuh hati yang saya gadaikan hanya untuk kalian, iyaa.. kalian
sudah mendapatkan posisi yang tak biasa dihati saya, lapaknya ga usah bayar..
GRATIS !
TERIMAKASIH
KELOMPOK 8, Saya rindu kalian, rindu kalian yang dulu tentunya.
Minggu, 15 September 2013
Cerita Kemarin
Aku menunggu teman yang
menjemput...
Satu lirikan, dua
lirikan mereka belum juga datang. Kepala mulai meradang dan menjalar ke jari. Sudah
mengetik sms, layar sms sudah terisi 100karakter, dan tiba-tiba dihadapan
berdiri dua wanita berkerung hijau dan hitam, akhirnya mereka datang.
Tanpa berkata
panjang mereka mengajak aku menuju mobil untuk menyimpan barang bawaanku yang
lumayan membuat jari hampir putus.
Berjalan ditempat
ramai hal yang paling saya tidak suka,
orang-orang yang merayakan ritual mingguan mulai berdatangan hanya untuk
sekedar meminum secangkir kopi atau menikmati tutut surudut yang cukup populer
disini.
Akhirnya meja yang
berwarna merah berukuran 1x2meter yang
berada di tengah-tengah menjadi tempat tongkrongan kita. Beberapa teman sudah
duduk menanti kita yang baru datang.
Senin, 11 Februari 2013
Restoria
6 Februari 2013
Soal Problematika bahasa Indonesi pagi itu sungguh sangat membuat perut kita berkoar-koar *bahasa apa tuh*
me n Reni find a comfortable place buat makan, rumpi, ngaso, tiduran, dan tentu untuk baca materi UAS *Ceritanya gitu padahal pas disana ga buka buku sama sekali, cakeep*
and then, maysaroh n benk datang diketika menu yang saya pesan sudah habis hihi...
Lets look at our meals :)
Escargo misda Rp. 7000
Ayam Goreng Saus Tiram Rp. 13.000
Omelete Rp. 10.000
Jumat, 01 Februari 2013
Untitle -_-
Rasanya aku ingin menghilang..
menghilang dari siapapun.. aku tak ingin berteman lagi dengan manusia, rasanya aku ingin segera berkenalan dengan UFO untuk ku jadikan rekan baru. atau hanya berteman dengan alam yang bisa memberi kedamaian, maybe !
kamu tau aku kenapa ? yang tau aku kenapa coba acungkan tangan !!
yang tau jawabannya aku traktir makan di...aku jajanin surabi duren deh.
ini apa-apaan ya ? ga masuk akal ..
aku sedang diperbudak oleh ego sendiri..
yang bisa menyelamatkan saya dari lingkaran jahanam ini ACUNGKAN TANGAN !!
SEKALI LAGI SAYA BILANG ACUNGKAN TANGAN !!
No one could help me..
Rabu, 30 Januari 2013
Sukakopi
Today i have good time with my lovely friend Agatha Resty :)
tujuan utama hanya untuk bertemu antara Agen dan coustumer.. eh ehh dasar perempuan ya kayanya ga sah kalo bertemu tanpa ngobrol ngalor ngidul, makan. bingung mancari tempat yang cocok akhirnya kita sepakat untuk ke sukakopi.
yuk meluncur.. ini ke berapa kalinya saya kesini ? lupaaa -_-
i was interested to come back here karena harganya sesuai dengan kantong mahasiswa, dan tempatnya yang enaaak buat rumpi. mau charger hp juga bebas banyak banget sambungan listrik, Free pulaaa haha
tujuan utama hanya untuk bertemu antara Agen dan coustumer.. eh ehh dasar perempuan ya kayanya ga sah kalo bertemu tanpa ngobrol ngalor ngidul, makan. bingung mancari tempat yang cocok akhirnya kita sepakat untuk ke sukakopi.
yuk meluncur.. ini ke berapa kalinya saya kesini ? lupaaa -_-
i was interested to come back here karena harganya sesuai dengan kantong mahasiswa, dan tempatnya yang enaaak buat rumpi. mau charger hp juga bebas banyak banget sambungan listrik, Free pulaaa haha
Rabu, 23 Januari 2013
Bertarung Menahan 'Kepedasan'
Last weekend i have quality time with my sister.
Sabtu pagi hari, Karena sekolah libur she went to home her friend. and i think .. pengen ajak oong makan, kemanapun. dan ternyata ia ingin sekali merasakan edannya mie setan. dengan modal janjian mention-mentionan via twitter kita sepakat untuk pergi ke Mie setan sore hari setelah oong selesai mengerjakan tugas kelompok.
and im not forgot, saya mengajak oong untuk bersaing makan Mie pedas di kedai yang dikenal dengan Mie Setan Abah. siapapun yang kalah harus BAYAR !! and she's agree !
sore hari di suasana hujan yang rintik kita bertemu.. Oong dengan gaya yang cuek, basah kuyup karena kehujanan, dan saya dengan setelan ala musim salju.. pake jaket tebel -_-
oke okeee Mari meluncur ke TKP !!
I'm ordered Mie Goreng level GALAU , ang she's too. !! for drink, Teh Botol and Orange Juice.
okeee pertarungan di mulaaaaai..
beberapa menit kemudian, jejreeeeng
o..emji oong !!
ini anak malah menikmatinya, pedesnya ga seberapa katanya. oong kamu ihhh
berbeda dengan nasib kakaknya, yang sudah menghabiskan sebotol minuman. sudah pasrah dan mulai tengok dompet -_-"
dan yessss .. im lost the fight !! malah sisa di piring saya.. dia embat juga !! beuki da si oong mah !
Congrats oong.. u get a title Miss. Devil
sampai jumpa di pertarungan selanjutnyaaaa..... !!
Sabtu pagi hari, Karena sekolah libur she went to home her friend. and i think .. pengen ajak oong makan, kemanapun. dan ternyata ia ingin sekali merasakan edannya mie setan. dengan modal janjian mention-mentionan via twitter kita sepakat untuk pergi ke Mie setan sore hari setelah oong selesai mengerjakan tugas kelompok.
and im not forgot, saya mengajak oong untuk bersaing makan Mie pedas di kedai yang dikenal dengan Mie Setan Abah. siapapun yang kalah harus BAYAR !! and she's agree !
sore hari di suasana hujan yang rintik kita bertemu.. Oong dengan gaya yang cuek, basah kuyup karena kehujanan, dan saya dengan setelan ala musim salju.. pake jaket tebel -_-
oke okeee Mari meluncur ke TKP !!
I'm ordered Mie Goreng level GALAU , ang she's too. !! for drink, Teh Botol and Orange Juice.
okeee pertarungan di mulaaaaai..
beberapa menit kemudian, jejreeeeng
o..emji oong !!
ini anak malah menikmatinya, pedesnya ga seberapa katanya. oong kamu ihhh
berbeda dengan nasib kakaknya, yang sudah menghabiskan sebotol minuman. sudah pasrah dan mulai tengok dompet -_-"
dan yessss .. im lost the fight !! malah sisa di piring saya.. dia embat juga !! beuki da si oong mah !
Congrats oong.. u get a title Miss. Devil
sampai jumpa di pertarungan selanjutnyaaaa..... !!
Kamis, 17 Januari 2013
Gengges
(17/1/2013) Me, Ebeh (Merah), Benk (Abu), Mae (Biru) |
personil chibi terdiri dari yang paling tua *ssssssssttt jangan bawa2 umur,*
Rabu, 16 Januari 2013
Old Story
every look this pict, rasanya tu pengen buka lemari nyari baju putih+abu dan pergi ke sekolah -__- melewati masa remaja dengan mereka sangat amat menyenangkan. meski awalnya masuk sekolah ini ya bisa dibilang karena terpaksa tidak diterima di sekolah negri *upsss
ya..tuhan mempunyai rencana lain, jika sekolah di negeri mungkin saya tidak akan sebahagia bersama mereka :)
Senin, 14 Januari 2013
About U.. Oong
Anyway.. now i want to tell to all bout my lovely friend, my soul, my breath.. she is my Little angel ya dia adikku Risma Tri Wahyuni atau lebih dikenal dengan sebutan Oong, atau Ajeng, Deong, Ongdut, Dede... daaaan masih banyak lagi sebutan baginya.
kayanya baru kemarin de kita makan disini sehabis kamu pulang latian. kamu masih kelas 6 SD, kamu belum kenal galau :D
dan ini foto lamamu... u r look so funny :)
dan ini juga foto yang kamu edit sendiri kan ? haha
LOL :p
Sekarang pose foto nya udah beda. ga yang so imut, tapi so' model wkwk..
i know i know i know.. ur pose memperlihatkan kalung dari seseorang, yayayaya *sirik nih kakaknya*
dimanapun berada tak lupa berpose (Oong, Fina, Nebil )
nongkrong pun sekarang udah di kafe, well welcome in ur life now :)
Oong in action
udah kenal galau..
halo saya sudah besar sekarang :D
aku sekarang sudah 14tahun pah, mah, teh :)
God has given me great something. Adik yang sangat menyebalkan, everyday we always had ado.. but actually im very loving u ong.
semoga sehat selalu ya de, jangan nglawan terus sama kakak nya dong... kalo di suruh tu harus mau. tetep jadi anak kesayangan bapak + mamah ya :)
still remember, when we talked yesterday. u said "kalo teteh punya pacar harus sayang sama dede, harus deket sama dede" u know, its the most romantic sentence yang pernah aku dengar dari kamu de :)
ailopyu..
kayanya baru kemarin de kita makan disini sehabis kamu pulang latian. kamu masih kelas 6 SD, kamu belum kenal galau :D
dan ini foto lamamu... u r look so funny :)
dan ini juga foto yang kamu edit sendiri kan ? haha
LOL :p
Sekarang pose foto nya udah beda. ga yang so imut, tapi so' model wkwk..
i know i know i know.. ur pose memperlihatkan kalung dari seseorang, yayayaya *sirik nih kakaknya*
nongkrong pun sekarang udah di kafe, well welcome in ur life now :)
Oong in action
udah kenal galau..
halo saya sudah besar sekarang :D
Oong with cake birthdy from her friends :) |
Oong Birthday |
foto ini di ambil hari ini (15 januari 2012 15.56) |
semoga sehat selalu ya de, jangan nglawan terus sama kakak nya dong... kalo di suruh tu harus mau. tetep jadi anak kesayangan bapak + mamah ya :)
still remember, when we talked yesterday. u said "kalo teteh punya pacar harus sayang sama dede, harus deket sama dede" u know, its the most romantic sentence yang pernah aku dengar dari kamu de :)
ailopyu..
Analisis Feminisme pada Cerpen Bukumuka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu
fenomena menarik dalam khasanah sastra Indonesia akhir-akhir ini adalah
munculnya sejumlah pengarang perempuan, yang pada umumnya merupakan generasi
muda. Karya-karya mereka mendapat sambutan yang menggembirakan dari publik pembaca. Lahirnya sejumlah
sastrawan perempuan tersebut tampaknya bukan suatu kebetulan, tetapi memiliki
hubungan yang tak terpisahkan dengan transformasi sosio kultural Indonesia,
yang antara lain merupakan hasil
perjuangan para feminis.
Para feminis dan
pejuang emansipasi wanita ingin mendudukan eksistensi perempuan dalam
kesetaraan gender. Di samping itu, ada fenomena menarik pada beberapa karya
para pengarang perempuan tersebut, antara lain dalam hal mengangkat dan
menggambarkan tema yang berhubungan dengan seks dan cinta. Pada karya-karya sastra sebelumnya, baik yang
ditulis oleh sastrawan pria maupun perempuan, ketika menggambarkan pengalaman
seks cenderung metaforis dan tersamar.
Berdasarkan
latar belakang tersebut, melalui penelitian ini di samping dilihat dan dipahami
fenomena seks apa sajakah yang digambarkan dalam karya para sastrawan
perempuan, bagaimana mereka
menggambarkan masalah seks, hubungan
fenomena seks dengan unsur fiksi, relasi perempuan dengan laki-laki dalam
hubungan seks, juga aliran feminisme yang mendasari pandangan mereka.
Kata seksualitas menjadi topik utama
yang akan diperbincangkan. Ketertarikan masalah ini yang sangat menonjol dan
penuh dengan unsur kegairahan dan mampu memporakporandakan kehidupan apabila
disalahgunakan. Dulu hal tersebut dianggap sangat tabu yang kini justru
dieksploitasi habis-habisan. Sampai pada tahap yang begitu memerihatinkan
pelecehan aksi seksualitas yang menyimpang terjadi pada kalangan remaja. Banyak
sekali fakta-fakta yang menyoroti kejadian tersebut.
1.2 Alasan Pemilihan Korpus
Karya sastra diklasifikasikan ke
dalam beberapa kajian, diantaranya yaitu: kajian struktural semiotik, kajian
sosiologi sastra, kajian resepsi sastra, dan kajian feminisme. Cerpen yang
dianalisis yaitu Bukumuka karya Djenar Maesa Ayu dan
Nugroho Kusmanto yang
bertemakan Perselingkuhan. Cerpen bukumuka ini ditulis oleh djenar
tanpa konsep namun tetap tertata rapi. Didalamnya bercerita tentang
perselingkuhan yaitu Ayu dan Kusmanto hubungan perselingkuhan itu terjadi
karena Ayu merasa tidak pernah mendapatkan apa yang ia inginkan dari suaminya
sendiri.
1.3 Pengarang dan Karyanya
Cerpen BUKUMUKA
ini ditulis oleh dua orang yakni Djenar Maesa Ayu dan Nugroho Kusmanto. Djenar
merupakan penulis Indonesia yang lahir di Jakarta pada 14
Januari 1973. Dari seni yang
dimiliki Djenar dan itu didapatkan dari kedua orangtuanya yang merupakan
seniman, ayahnya merupakan Sutradara legendaris Syuman Djaya dan
Aktris Tutie Kirana. Dalam
keseharian ia adalah Ibu dari Bidari Maharani dan Banyu Bening.
Djenar merupakan Penulis perempuan yang mengedepankan
masalah seksualitas dan eksploitasi sebagai salah satu bentuk pendobrakan
nilai-nilai moral yang mengangkat sisi kelam dan trauma seksual. Karya-karya
Djenar sebagian besar menghadirkan masa remaja yang penuh dengan ketidaktahuan
dan rentan terhadap kekerasan seksual dengan tokoh yang digambarkan ada yang
menikmati dan ada pula yang merasa dilecehkan. Selain itu terdapat tema
perselingkuhan dan seks bebas.
Buku pertama Djenar yang berjudul Mereka
Bilang Saya Monyet! telah cetak ulang sebanyak delapan kali dan masuk dalam
nominasi 10 besar buku terbaik Khatulistiwa Literary Award 2003, selain juga
akan diterbitkan dalam Bahasa Inggris. Cerpen "Waktu Nayla" menyabet predikat cerpen
terbaik Kompas 2003 , yang dibukukan bersama cerpen "Asmore" dalam
antologi cerpen pilihan Kompas.
Sementara cerpen
"Menyusu Ayah" menjadi cerpen terbaik 2003 versi Jurnal Perempuan dan
diterjemahkan oleh Richard Oh ke dalam bahasa inggris dengan judul
"Suckling Father" untuk dimuat kembali di dalam Jurnal Perempuan
versi bahasa inggris, edisi kolaborasi karya terbaik Jurnal Perempuan. Buku
keduanya, "Jangan Main-Main (Dengan Kelaminmu) juga meraih sukses dan
cetak ulang kedua hanya dua hari setekah buku itu diluncurkan pada bulan
Februari 2005. Kumpulan
cerpen ini berhasil meraih penghargaan 5 besar Khatulistiwa Literary Award
2004. Nayla adalah novel
pertama Djenar yang juga diterbitkan oleh Gramedia pustaka Utama. Bukunya yang
terbaru berjudul Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek, yang merupakan
kumpulan cerpen.
Buku 1 PEREMPUAN 14 LAKI-LAKI yang merupakan Buku
Kumpulan Cerpen yang diluncurkan pada tahun 2011. buku ini adalah hasil
kolaborasinya dengan 14 sahabat dari pelbagai macam profesi yaitu Agus Noor,
Arya Yudistira Syuman, Butet Kartaredjasa, Enrico Soekarno, Indra Herlambang,
JRX , Lukman Sardi, Mudji Sutrisno,
SJ, Nugroho Suksmanto, Richard Oh, Robertus Robet, Sardono W. Kusumo, Sujiwo
Tejo, Totot Indrarto. Cerpen Bukumuka yang dianalisis ini adalah
hasil kalaborasi Djenar dengan Nugroho Suksmanto.
Nugroho Suksmanto lahir di Semarang, 12 November 1952 diperbatasan kawasan
Pendrikan dan Kampung Magersari. Ia menempuh pendidikan di SD Pendrikan Tengah
III, SMP I, SMA I Semarang, meraih gelar insinyur dari Jurusan Arsitektur ITB,
dan melanjutkan studi di University of Southern California, USA. Petualangan
Celana Dalam adalah kumpulan cerpen pertamanya.
1.4 Landasan Teoritis
Menurut
Culler (1983), kritik sastra feminisme adalah membaca sebagai perempuan.
Maksudnya yaitu kesadaran pembaca bahwa ada perbedaan penting dalam jenis
kelamin pada makna dan perebutan makna karya sastra. Setiap karya sastra dapat
dijadikan cermin anggapan-anggapan estetika dan politik mengenai gender, oleh
Millet (1970) disebut sebagai “politik seksual”. Lain halnya dengan Simone de
Beauvoir, seorang
pelopor faham feminis sesudah perang, yang menerbitkan bukunya (1949) tentang the second sex, menaruh perhatian terhadap studi tentang penindasan
perempuan, dan konstruksi feminitas oleh laki-laki. Wollstone Craft yang
nenuntut hak-hak wanita dalam bukunya “Vindication
of the Right of Women” (1792):
“Wanita seharusnya menerima
perlakuan yang sama dengan pria dalam hal pendidikan, kesempatan kerja dan
politik serta standar moral yang sama harus diterapkan pada kedua jenis kelamin
tersebut”.
Adapun menurut Oakley (1972) dalam Sex, Gender, and Society, gender berarti perbedaan yang
bukan biologis dan bukan kodrat Tuhan. Perbedaan biologis adalah perbedaan
jenis kelamin (sex) yang merupakan kodrat Tuhan,
dan oleh karenanya secara permanen berbeda. Adapun gender adalah perbedaan
perilaku (behavioral differences) antara
laki-laki dan perempuan, yakni perbedaan yang bukan kodrat atau bukan ketentuan
Tuhan, melainkan diciptakan oleh manusia melalui proses sosial dan kultural yang
panjang. Oleh karena itu, gender berubah dari masa ke masa. Perhatikan
pernyataan Engels, "Revolusi bukan jaminan. Persamaan bagi laki-laki dan
perempuan dirasa tidak cukup, karena kaum perempuan tetap dirugikan dengan
adanya tanggung jawab domestik mereka, maka perempuan akan mencapai keadilan
sejati jika urusan mengelola rumah tangga diubah bentuknya menjadi industri
sosial, serta urusan menjaga dan mendidik anak menjadi urusan publik."
Demikian teori Marxis klasik, terjadinya perubahan status perempuan hanya dapat
melalui revolusi sosialis dengan cara menghapus pekerjaan domestik (rumah
tangga).
Gerakan kaum perempuan di
Indonesia dibuka oleh pikiran-pikiran Kartini yang dituangkan melalui
surat-surat kepada temannya, beberapa perempuan Belanda yang memiliki pikiran
progresif. Pikiran-pikirannya mengandung “perspektif berbeda” tentang
kesetaraan hubungan perempuan dan laki-laki dibandingkan pemikiran dominan kala
itu. Dia menyadari adanya perbedaan perlakuan terhadap perempuan dan laki-laki,
dimana perempuan selalu dituntut untuk menjadi istri dan ibu yang baik. Selain
itu Kartini banyak mengritik penindasan terhadap perempuan, seperti pembedaan
dan pembatasan pendidikan perempuan serta kekerasan dalam pernikahan. Secara
tegas putri Bupati Rembang itu menyebutkan bahwa pendidikan adalah syarat utama
untuk membebaskan diri dari segala bentuk eksploitasi perempuan.
1.5 Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah yang diajukan sebagai berikut:
1) Bagaimanakah struktur cerita pada cerpen Bukumuka
karya Djenar Maesa Ayu?
2) Adakah unsur eksploitasi dan penindasan terhadap perempuan
pada cerpen Bukumuka
karya Djenar Maesa Ayu?
3) Apakah amanat yang terkandung dalam cerpen tersebut?
BAB II
ANALISIS
STRUKTUR CERPEN BUKUMUKA KARYA DJENAR MAESA AYU DAN NUGROHO SUKSMANTO
2.1 Analisis Sintaksis
Episode
Pengertian episode: bagian dari teks yang mengandung transformasi dan
tergabung dalam keseluruhan cerita.
Hubungan antar episode
Sebuah teks bisa
menampilkan banyak transformasi
1. Transformasi Tingkatan (hirarki)
Cerita pada dasarnya
terdiri dari sebuah transformasi umum (besar)
yang muncul jika kita membandingkan situasi akhir dan situasi awal dari
cerita tersebut. Kemudian dalam proses membaca, kita akan menemukan transformasi-transformasi
lain yang berpengaruh terhadap keseluruhan cerita. Struktur tingkatan dapat
digambarkan oleh skema berikut:
t t t
t
Transformasi Umum
2.
Transformasi beruntun (suksesif)
Cerita tidak mengandung sebuah transformasi umum
tetapi sebuah jalinan transformasi. Maksudnya, situasi akhir dari sebuah
episode membentuk situasi awal baru yang diikuti dengan transformasi
berikutnya. (output sebuah transformasi menghasilkan input transformasi
berikutnya)
Alur dan Pengaluran merupakan rangkaian peristiwa yang
memiliki hubungan sebab akibat. Cerpen Menyusu
Ayah menggunakan pengaluran maju mundur. Dapat dilihat pada rangkaian segmentasi
episodik dibawah ini.
s t s’
Kusmanto yang mengingat Ayu Dari situs
pertemanan Ayu dan Status Ayu yang
telah Kusmanto saling mengenal memiliki
suami dan
Kusmanto
yang telah
Memiliki
istri
s t s’’
Status Ayu yang sudah Kusmanto yang menganggap Ayu yang lama
memiliki suami dan Ayu berbeda dengan menghilang kembali
Kusmanto yang telah perempuan lain menghubungi
Memiliki istri Kusmanto
s t s’’’
Ayu yang lama menghilang Suami Ayu mendatangi Ketakutan Kusmanto
kembalimenghubungi Kusmanto
Kusmanto
Ada 3 episode dalam cerpen Bukumuka ini. Semuanya memperlihatkan
transformasi-transformasi dalam cerita. Cerita
ini berawal dari Kusmanto yang merasa kesepian semenjak ditinggalkan Ayu yang
merupakan perempuan yang pernah menjadi teman kencannya. Kusmanto mengenal Ayu
dari jejaring situs pertemanan yang jika dalam bahasa indonesia Berarti
BUKUMUKA. Pertemanan itu berlanjut hingga mereka sering bertemu disebuah tempat
sederhana untuk memuaskan diri mereka. Ayu telah mengetahui jika Kusmanto telah
memiliki istri dan anak, sebaliknya juga kusmanto tahu jika Ayu telah memiliki
suami. Namun mereka seolah-olah tidak peduli dengan status mereka, yang mereka
pikirkan hanya kenikmatan. Kusmanto menganggap Ayu berbeda dengan perempuan
lain, Ayu tidak canggung untuk mengajak kencan terlebih dahulu. Kalimat
romantis hingga erotis sering Ayu luncurkan, dan itu membuat Kusmanto tidak
bisa menolak Ayu. Ayu yang telah lama menghilang tiba-tiba menghubungi Kusmanto
dan mengatakan ia telah memiliki anak. Ayu juga mengatakan agar Kusmanto
berhati-hati karena suaminya sedang mencari Kusmanto. Kusmanto pun panik
seolah-olah tidak percaya dengan apa yang dikatakan Ayu. Karena sebelumnya
suami Ayu juga menghubungi Kusmanto.
Kemudian transformasi juga kembali ketika suami Ayu
mendatangi Kusmanto. Pada hari itu setelah Kusmanto mendapat panggilan dari Ayu
dan Rudi suami Ayu, Rudi tiba-tiba sudah ada dikantor Kusmanto. Kusmanto pun
kaget dan ketakutan, ia menyesali dengan apa yang ia lakukan dengan Ayu.
2.2 Analisis Semantik
1. Tokoh dan Penokohan
Tokoh pada cerpen Bukumuka karya Djenar Maesa
Ayu adalah Ayu, Kusmanto, Rudy, dan Istri Kusmanto. Tokoh pertama yaitu Ayu. Ia
adalah perempuan yang telah memiliki suami yang belum memiliki anak kemudian ia
berselingkuh dengan Kusmanto yang telah memiliki istri untuk memenuhi kebutuhan
birahinya yang tidak ia dapatkan dari suaminya. Ayu merupakan seorang istri
yang tidak pantas ditiru karena perbuatannya yang jauh dari kata baik. Meskipun
Ayu bukan tipe orang yang suka merebut suami orang, namun tetap saja karena
perbuatannya ia melukai hati sesama perempuan yaitu istri Kusmanto.
Kedua yaitu Kusmanto yang merupakan selingkuhan Ayu.
Ia telah beristri dan memiliki dua orang anak. Ia bekerja dikantoran, berpakaian
rapi, memiliki kelopak mata yang hitam. Kusmanto adalah tipe lelaki yang suka
bermain perempuan seperti pada kutipan “. . . . sudah biasa Kusmanto
mengoleksi setiap desah dari macam-macam perempuan.”
Ketiga yaitu Rudy. Ia memiliki perawakan tinggi tegap
dan berotot, ia memiliki sifat arogan, dan ia merupakan lelaki homoseksual
seperti pada kutipan “ . . . tangan Rudy yang semula menggenggam pundaknya
perlahan turun kedada, perut dan tepat kearah selangkangan dipangkal pahanya
didkiranya Rudy akan mencekik leher burungnya ternyata Rudy hanya menjamah
dengan sentuhan dan pijatan yang hendak sudah merangsang berahi mereka berdua”
Keempat yaitu Istri Kusmanto
2. Analisis Latar atau Setting
Latar tempat diketahui terjadi dikantor Kusmanto
seperti pada kutipan “. . . dilantai 36 gedung kantornya Kusmnato tercenung”
latar ditempat yang sama yakni dikantor Kusmanto juga terjadi ketika Rudy
datang menemui Kusmanto. Didalam garasi ketika Ayu dan Kusmanto melakukan
hubungan badan seperti pada kutipan “. . .
sebagaimana biasa pintu garasi berada dalam keadaan setengan terbuka”
Sedangkan latar waktu diperkirakan terjadi pada pagi
dan siang hari seperti pada kutipan “. . . pagi yang muram terbentuk jauh
diufuk burung hantu mulai terkatuk-katuk dilantai 36 gedung kantornya Kusmanto
tercengang”
3. Analisis Tema
Tema yang terkandung dalam cerpen Bukumuka
adalah “perselingkuhan” hal ini terlihat jelas dalam cerita Pertemuan Ayu dan
Kusmanto hingga melakukan hubungan badan. Kebohongan juga terjadi ketika ayu
memiliki anak, ia mengatakan pada suaminya bahwa anak itu adalah anak dari
suaminya. Meski suaminya tidak percaya dan melakukan tes DNA hingga akhirnya
terbukti bahwa anak itu bukanlah anak dari suaminya. Perselingkuhan tidaklah
dibenarkan dalam agama apapun, perbuatan ini tidak selayaknya ditiru karena
kebahagiaan yang didapat dari perselingkuhan itu hanya hanyalah kebahagiaan
sesaat. Ini terbukti ketika Kusmanto mulai resah dan hidupnya tidak nyaman ketika
suami Ayu (Rudy) menemuinya.
2.3 Analisis Pragmatik
Analisis Sudut Pandang Pengarang
Pengarang hadir di luar cerita (ekstern) karena diwakilkan oleh
nama-nama tokoh. Tipe
pencerita pada cerpen bukumuka karya djenar maesaayu adalah narasi dan
penggambaran tokoh. Bentuk narasi seperti pada kutipan “pagi yang muram
terbatuk jauh di ufuk. Burung hantu mulai terkatuk-katuk. Dilantai 36 gedung
kantornya, kusmanto tercenung. Jelaga keletihan menggelayut dibawak kelopak
matanya yang menghitam. Begitu banyak masalah yang belum terselesaikan namun
mustahil untuk begitu saja lari dan melupakan” sedangkan penggambaran tokoh
yang ditonjolkan adalah Kusmanto dan Ayu, karena mendominasi dalam alur cerita.
BAB III
ANALISIS KRITIK SASTRA FEMINISME
3.1 Prasangka Gender
Feminisme
muncul akibat dari adanya prasangka jender yang menomorduakan perempuan. Anggapan bahwa secara
universal laki-laki berbeda
dengan perempuan mengakibatkan perempuan dinomorduakan. Perbedaan
tersebut tidak hanya pada kriteria sosial budaya. Asumsi tersebut membuat kaum
feminis memperjuangkan hak-hak perempuan di semua aspek kehidupan dengan tujuan
agar kaum perempuan mendapatkan kedudukan yang sederajat dengan kaum laki-laki
Inti
tujuan feminisme adalah meningkatkan kedudukan dan derajat perempuan agar sama atau sejajar
dengan kedudukan serta derajat laki-laki. Perjuangan
serta usaha feminisme untuk mencapai tujuan ini mencakup berbagai cara. Salah satu caranya adalah
memperoleh hak dan peluang
yang sama dengan yang dimiliki laki-laki. Berkaitan dengan feminisme, maka muncullah istilah equal right's movement atau gerakan persamaan hak. Cara lain adalah membebaskan
perempuan dari ikatan lingkungan domestik atau lingkungan keluarga dan rumah tangga. Cara ini sering dinamakan women's liberation
movement, disingkat women's lib atau women's emancipation movement, yaitu gerakan pembebasan wanita (Saraswati, 2003: 156).
Kritik sastra feminisme berawal dari hasrat para
feminis untuk mengkaji karya penulis-penulis wanita di masa silam dan untuk
menunjukkan citra wanita dalam karya penulis-penulis pria yang menampilkan
wanita sebagai makhluk yang dengan berbagai cara ditekan, disalahtafsirkan, serta disepelekan
oleh tradisi patriarkal yang dominan (Djajanegara, 2000: 27). Kedua hasrat tersebut menimbulkan
berbagai ragam cara
mengkritik yang kadang-kadang berpadu. Misalnya, dalam meneliti citra wanita dalam karya
sastra penulis wanita, perhatian dipusatkan pada cara-cara yang mengungkapkan tekanan-tekanan
yang diderita tokoh
wanita.
3.2 Ketidakadilan Gender
Meskipun
ide utama cerita ini kemungkinan tidak khusus mengarah pada masalah gender,
tapi kita masih bisa mendapatkan gambaran tentang keresahan seorang istri.
Ketidakadilan gender terjadi kepada
istri Kusmanto. Seorang wanita yang telah memberi empat orang anak dikhianati
oleh suami nya yang berselingkuh dengan wanita lain. Disisi lain Kusmanto
sangat menyayangi keluarganya, namun ia tak kuasa menahan godaan dari Ayu.
Ketika Kusmanto kehilangan Ayu, Kusmanto pun kehilangan birahinya kepada wanita
termasuk kepada istrinya.
3.3 Eksploitasi Prempuan
Perselingkuhan adalah hubungan yang terjadi ketika
salah satu atau kedua-duanya dari pasangan selingkuh tersebut telah terikat
hubungan pernikahan dengan orang lain. Hubungan tersebut dikatakan sebagai
perselingkuhan karena pada umumnya pasangan resminya tidak mengetahui hal
tersebut. Perselingkuhan antara Ayu dengan Kusmanto dapat dikatakan untuk
menunjukkan rentannya hubungan perkawinan. Ayu yang sudah menikah, tetapi belum
memiliki anak dan ia merindukan lelaki yang bisa memuaskan birahinya maka
dengan mudah Ayu mendekati lelaki lain yang sudah memiliki istri. Hal ini
terbukti pada kutipan “Geram Kusmanto terhadap ketololannya sendiri. Bagaimana
Kusmanto bisa tahu kalau selama ini ternyata Ayu sengaja mencari mangsa bagi
indung telurnya yang sudah rindu dibuahi. Pantas selama ini Ayu tidak pernah
bercerita apapun tentang dirinya. Yang keluar dari mulutnya hanyalah kalimat-kalimat
yang menggoda sengaja ia tumpahkan sebagai umpan untuk menjerat mangsa”. Juga
pada kutipan “ terimakasih karena kamu sudah memberi keturunan yang saya sangat
dambakan selama ini karena tidak bisa diberikan oleh suami saya sendiri”.
BAB IV
KESIMPULAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang
ditulis di bab sebelumnya dapat diuraikan bahwa poin (1) yaitu struktur cerita
yang meliputi tokoh dan penokohan, alur dan pengaluran, latar, tema, dan sudut
pandang. Tokoh pada cerpen Bukumuka karya Djenar Maesa Ayu
adalah Ayu, Kusmanto, Rudy, dan Istri Kusmanto. Tokoh pertama yaitu Ayu. Ia
adalah perempuan yang telah memiliki suami yang belum memiliki anak kemudian ia
berselingkuh dengan Kusmanto yang telah memiliki istri untuk memenuhi kebutuhan
birahinya yang tidak ia dapatkan dari suaminya. Ayu merupakan seorang istri
yang tidak pantas ditiru karena perbuatannya yang jauh dari kata baik. Meskipun
Ayu bukan tipe orang yang suka merebut suami orang, namun tetap saja karena
perbuatannya ia melukai hati sesama perempuan yaitu istri Kusmanto.
Kedua yaitu Kusmanto yang merupakan selingkuhan Ayu.
Ia telah beristri dan memiliki dua orang anak. Ia bekerja dikantoran,
berpakaian rapi, memiliki kelopak mata yang hitam. Kusmanto adalah tipe lelaki
yang suka bermain perempuan seperti pada kutipan “. . . . sudah biasa
Kusmanto mengoleksi setiap desah dari macam-macam perempuan.”
Ketiga yaitu Rudy. Ia memiliki perawakan tinggi
tegap dan berotot, ia memiliki sifat arogan, dan ia merupakan lelaki
homoseksual seperti pada kutipan “ . . . tangan Rudy yang semula menggenggam
pundaknya perlahan turun kedada, perut dan tepat kearah selangkangan dipangkal
pahanya didkiranya Rudy akan mencekik leher burungnya ternyata Rudy hanya
menjamah dengan sentuhan dan pijatan yang hendak sudah merangsang berahi mereka
berdua”
Keempat yaitu Istri Kusmanto
Poin (2) yaitu eksploitasi terhadap
perempuan. Cerpen karya Djenar ini bertemakan Perselingkuhan antara dua orang yang telah memiliki pasangan.
Ayu yang merasa kesepian dan tidak bahagia dalam menjalani pernikahan dengan
suaminya karena menginginkan seorang anak dimanfaatkan oleh Kusmanto yang
senang bermain perempuan. Bahkan eksploitasi juga dirasakan Istri Kusmanto yang
menjadi korban atas perbuatan suaminya sendiri.
Poin ke (3) yaitu
Amanat. Amanat yang disampaikan pada Cerpen ini adalah, perselingkuhan bukanlah
cara yang baik untuk memenuhi keinginan seseorang. Keinginan memiliki anak
maupun untuk memuaskan diri. Dengan perselingkuhan banyak pihak yang akan
merasa tersakiti. Contohnya Ayu yang memiliki anak, suaminya tidak percaya
bahwa itu adalah anaknya.
5.2 Saran
No Name. Gramedia Pustaka Utama. [Online]. Tersedia:
www.gramediapustakautama.com/penulis-detail/36153/Nugroho-Suksmanto.
Dipunggah pada 20 November 2011
Maesaayu, Djenar. 1 perepmpuan 14 laki-laki. [Online].
Tersedia: djenar.com/1-perempuan-14-laki-laki-4-296.php.Dipunggah pada 20 November 2011
BUKUMUKA
Karya Djenar Maesa Ayu & Nugroho
Suksmanto
Pagi yang muram tebatuk jauh
diufuk. Burung hantu mulai terkatuk-katuk. Dilantai 36 gedung kantornya,
Kusmanto tercenung. Jelaga keletihan menggelayut dibawah kelopak matanya yang
menghitam. Begitu banyak masalah yang belum terselesaikan namun mustahil untuk
begitu saja lari dan melupakan.
Tersisa dalam angan Kusmanto,
ganjalan perasaan yang membuatnya gundah. Terus saja membayang walaupun kadang
hanya membersit samar. Semakin Kusmanto paksa untuk melupakan, terasa bayangan
itu semakin berkeinginan untuk menghampiri.
Pertanda tekad Kusmanto tak
sekuat alam bawah sadarnya yang selalu memunculkan penggal-penggal kemelut yang
membuatnya kecut. Kadang mengancam kadang menghadang. Dan tak jarang hanya
tertawa melecehkan.
Suara dering telepon membuat
gelembung angan kusmanto seketika meletus. Dering telepon itu sama sekali tak
terdengar tulus. Kusmanto rasakan dibelakang gagang telepon itu telah siap
menunggu malaikat pencabut maut. Dengan samurai yang terselip dipinggangnya
yang menunggu dengan tak sabar untuk segera dicabut.
Teak terasa butirak keringat
menyembul membasahi dahi Kusmanto. Pada saat-saat seperti itu, betapa Kusmanto
merindukan seseorang yang tiap lekuk tubuhnya selalu terbayang. Lamunannya pun
dengan cepat melesat menggapai peristiwa ketika mereka berdua sengaja
menyatukan denyut rindu setelah begitu lama hanya menjalin tali rasa dan
kata-kata melalui Bukumuka, nama sebuah situs pertemanan jika diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia.
Situs itulah yang
mempertemukan mereka dan berlanjut ke sebuah pesanggrahan berbilik-bilik
sederhana yang dilengkapi naungan mobil berpintu sekadarnya. Di sana, Kusmanto
sering dengan leluasa mendaki tubuh Ayu, perempuan yang namanya tercantum pada
situs Bukumuka miliknya. Sesukanya, Kusmanto menapaki tiap bukit dan lembah
yang semakin lembab dan basahh. Peraduan, selebihnya sarat akan gelinjang dan
desah.
Sudah biasa Kusmanto
mengoleksi tiap desah dari macam-macam perempuan. Namun dengan Ayu, Kusmanto
merasakan adanya perbedaan. Perempuan-perempuan lain biasanya hanya menunggu
untuk didahului. Harus dulu melampaui ritual basa-basi walau akhirnya tak
menolak juga jika digauli. Hal itu sangat berbeda denga Ayu. Perempuan yang
masih bersuami ini tidak segan-segan mengajak Kusmanto berkencan duluan. Kalimat-kalimat
romantis hingga erotis meluncur deras setiap kali mereka online.
Menawarkan melulu kenakalan dengan janji tak akan diakhiri dengan embel-embel
penyesalan. Membuat laki-laki mana pun tak akan kuasa menolak seperti
kucing yang disodori lauk ikan.
“Keluarkan saja di dalam!”
pinta Ayu kali pertama mereka melakukannya. Tak terbesit sedikit pun rasa
curiga di benak Kusmanto saat itu. Ayu masih menyandang status Istri. Tak
mungkin ia gegabah jika tak mau diceraikan suaminya. Ia pun bukan tipe perempuan
perebut suami orang. Jelas terasa, tak ada
dalam kamus di benak Ayu untuk mengakhiri pertemanan dengan hubungan
yang lebih dalam. Ya, pasti Ayu sudah sangan berpengalaman sehingga ia bisa
merasa nyaman bersetubuh tanpa pengaman sehingga ia bisa merasa nyaman
bersetubuh tanpa pengaman, pikir Kusmanto. Apakah Ayu sudah menongonsumsi pil
anti hamil, atau sedang masa tak subur, atau bahkan mandul, semua itu sama
sekali tidak Kusmanti hiraukan. Yang Kusmanto butuhkan sepenuhnya kenikmatan.
Selanjutnya mereka menjalin
pertemuan demi pertemuan. Selalu di pesanggarahan yang sama, hanya kadang
biliknya berbeda. Sebagaimana biasa, pintu garasi berada dalam keadaan setengah
terbuka. Tak pernah sekali pun Ayu meminta bertemu di penginapan yang lebih
mewah atau hotel berbintang lima. Kusmanto pun semakin kesenangan. Sebagai
laki-laki yang juga berstatus suami orang dengan empat orang anak, selain
kenikmatan, keamanan adalah juga satu hal yang harus ia utamakan.
Suara dering telepon telah berhenti dan berganti dengan suara
mesin menyimpan pesan. Napas Kusmanto sejenak tertahan. Sejenak yang terasa
bagai tanpa akhir karena waktu begitu
lama terasa bergulir.
“saya tahu kamu masih ada di
sana. saya sudah cek rumah kamu dan bicara langsung dengan istrimu. Dia sendiri
yang bilang kamu masih ada di kantor dan baru saja menghubungi kamu. Jika kamu
menghindar, saya akan buka rahasia kamu, tidak saja ke istri, tapi juga ke anak-anakmu!”
Mendengar ucapan malaikat si
perenggut maut, perasaan Kusmanto semakin carut marut. Rasa penyesalannya kini
sudah terkalahkan oleh rasa takut. Pilihan yang dipunyainya hanya dua :
menghadapi suami Ayu atau lompat saja dari lantai 36 gedung kantornya. Toh
kedua pilihan itu akan barakhir dengan kematia juga.
Geram Kusmanto terhadap
ketololannya sendiri. Bagaimana Kusmanto
bisa tahu kalau selama ini ternyata Ayu sengaja mencari mangsa bagi indung
telurnya yang sudah merindu untuk dibuahi? Pantas selama ini Ayu tidak pernah
bercerita apapun tentang dirinya. Yang keluar dari mulutnya hanyalah kalimat-kalimat
yang menggoda. Sengaja ia tumpahkan sebagai
umpan untuk menjerat mangsa.
Kusmanto mulai curiga ketika
Ayu mendadak hilang. Nomor telepon
maupun Bukumukanya pun tidak lagi di aktifkan. Kusmanto kelimpungan. Betapa
teganya Ayu membiarkan dirinya tersiksa bagai buaya terlalu lama berada di
daratan. Lebih satu tahun lamanya Kusmanto kehilangan berahi. Baik kepada
perempuan lain maupun istri. Hingga suara begitu dirindu Kusmanto itu
menghubunginya suatu hari.
“Mas, suami saya sedang cari
kamu. Segera ganti nomor telepon kamu”
“Apa?” Kusmanto seperti
disambar geledek disiang bolong.
“Saya hamil dan saya
melahirkan beberapa bulan yang lalu. Dia anak kamu. Tetapi sayang tak pernah
mengatakan itu. Semula saya tetap bersikukuh itu anaknya. Tapi suami saya tidak
percaya. Saya dipaksa tes DNA.”
“Ayu! Apa-apaan ini?”
“Sudahlah Mas, saya Cuma mau
kasih tahu kamu supaya hati-hati. Dan terima kasih karena kamu sudah memberi
keturunan yang saya sangat dambakan selama ini karena tidak bisa diberikan oleh
suami saya sendiri.”
Hubungan berhenti begitu saja
saat itu. Seperti ada sebuah gunting raksasa yang baru saja memutus dunia
Kusmanto. Apakah ini? Kenyataan atau Mimpi? Seolah tidak diberi kesempatan sama
sekali untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang membebani, tiba-tiba
terdengar suara intercom memanggil di mejanya. Cahaya merah yang
berkedip-kedip di atasnya terlihat seperti sinar laampu ambulans yang mengisyaratkan
satu keadaan gawat. Kusmanto menkan tombol intercom dengan jari tangan yang sudah diliuti
keringat.
“ Pak, ada tamu ingin bertemu.
Katanya penting. Dia memaksa masuk. Sekarang boleh...”
Tidak sampai sekretaris
Kusmanto meneruskan kalimatnya, terdengar suara ribut-ribut dekat sekali dan
tak disangka-sangka pintu kantor Kusmanto mendadak terbuka. Seorang laki-laki
berdiri di sana, berperawakan tinggi, tegap, dan berotot. Memandang Kusmanto dengan tatapan mata melotot.
“Jadi kamu Kusmanto! Saya
Rudy, suami Ayu!” katanya tegas sambil menutup pintu di belakangnya yang dengan
segera berdegam kencang sekali.
Kusmanto belum sempat menjawab
ketika tangan berotot Rudy sudah terlanjur memegang pundaknya dengan keras.
“Kamu pikir selama ini saya
tidak tahu kalau kamu diam-diam berhubungan dengan istri saya? Kamu pikir saya
goblog percaya begitu saja kalau yang di kandung Ayu adalah anak saya?”
Lutut Kusmanto seperti
kehilangan tulang. Hampir saja ia kencing di celana ketika tangan kanan Rudy
yang semula menggenggam pundaknya,
perlahan turun ke dada, perut, dan tepat ke
tengah selangkangan di pangkal
pahanya. Di kiranya Rudy akan mencekik leher burungnya. Ternyata Rudy hanya
menjamah dengan sentuhan dan pijatan
yang seolah hendak merangsang berahi mereka berdua. Membuat Kusmanto
benar-benar kencing di celana!
Beruntung pada saat bersamaan,
satpam gedung kantor dan sekretaris Kusmanto menyeruak masuk.
“Tenang, saya tahu benar siapa
kamu dan di mana keluarga kamu tinggal,” bisik Rudy di telinga Kusmanto. Mendengar
itu Kusmanto yang semula tak bekerja, segera di hidupkan. Setengah berteriak ia
berkata ke arah sekretaris dan satpam.
“Ngapain kalian kemari?”
Satpam segera mengalihkan
perhatian ke arah sekretaris. Merasa tak
mau di salahkan, akhirnya sekretaris Sukmanto buka suara.
“Saya pikir terjadi hal yang
tak diinginkan dengan bapak. Soalnya bapak ini tadi memaksa masuk. Jadi saya
panggil satpam.”
“Tidak ada apa-apa. Bapak ini
kerabat saya. Kenalan lama. Teman dekat. Hanya sudah lama tak jumpa. Rudy namanya.
Dan sekarang sudah siap mau pulang. Oke, silahkan, Bung Rudy!” kata Kusmanto seraya mempersilakan Rudy
keluar. Mereka pun berjabat tangan.
“Besok saya telepon kamu lagi,
Manto. Selamat siang.” Kata Rudy sambil mengerling penuh arti dan menyampaikan Amplop sebelum tubuhnya
menghilang. Sekretaris dan satapam mengikuti di belakang Rudy sambil mencuri
pandangan ke arah celana panjang Kusmanto yang terlihat basah.
Perlahan Kusmanto membuka
amplop yang ia terima. Ternyata berisi foto-foto garasi dengan pintu
menggantung setengah terbuka. Di dalamnya terdapat sebuah mobil berteduh
menunggu pertemuan kelam majikannya. Mata Kusmanto kemudian menerawangg, jauh
menggapai tempat maksiat yang bersembunyi di balik bangunan-bangunan tinggi
mencuat. Otaknya menebak-nebak sebenarnya siapa yang sengaja memasang
perangkap?
Pagi yang muram mulai tebatuk
jauh di ufuk. Burung hantu pun
terkatuk-katuk. Di lantai 36 gedung kantornya, Kusmanto tercenung. Dilema yang
ia rundung membuat harinya semakin mendung. Pertanyaan menyeruak di benaknya,
apakah lebih baik menghadapi suami Ayu yang akan menuntu pertanggung jawaban
dengan cara mengharapkan kenikmatan
senggama gila darinya, atau melompat
saja dari lantai 36 gedung kantornya? Toh kedua pilihan itu akan
berakhir dengan kematian juga, walaupun beda ujudnya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
My Profile
- Eka Elprida
- Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
- Terkadang kita hanya bisa "berbicara" melalui tulisan, karena tidak semua orang mau mendengar apa yang kita bicarakan. Welcome in my blog. Selamat membaca dan silahkan berikan komentar (jika mau). Semoga bermanfaat :) Im just simple girl ~ Badminton lover
Pengikut
Categories
- Badminton (7)
- Eka (1)
- Eka Eka Eka (27)
- Holiday (1)
- Kuliner (4)
- Materi Perkuliahan (3)
- Para Nyai (1)
- Sinopsis (2)