Minggu, 15 September 2013

Cerita Kemarin


Aku menunggu teman yang menjemput...

Satu lirikan, dua lirikan mereka belum juga datang. Kepala mulai meradang dan menjalar ke jari. Sudah mengetik sms, layar sms sudah terisi 100karakter, dan tiba-tiba dihadapan berdiri dua wanita berkerung hijau dan hitam, akhirnya mereka datang.
Tanpa berkata panjang mereka mengajak aku menuju mobil untuk menyimpan barang bawaanku yang lumayan membuat jari hampir putus.
Berjalan ditempat ramai hal yang paling saya  tidak suka, orang-orang yang merayakan ritual mingguan mulai berdatangan hanya untuk sekedar meminum secangkir kopi atau menikmati tutut surudut yang cukup populer disini.
Akhirnya meja yang berwarna merah berukuran 1x2meter  yang berada di tengah-tengah menjadi tempat tongkrongan kita. Beberapa teman sudah duduk menanti kita yang baru datang.
 Melirik kanan kiri mencari menu untuk di cicipi, dan pandangan menuju satu arah yang langsung terfokus ke sebuah wajah. Saling memandang dalam waktu cukup singkat  dan tak membutuhkan waktu lama untuk mengingat wajah, nama dan senyumannya.  Saling menunjuk dan tertawa ringan dari jarak yang berjauhan, selalu seperti ini dan aku rindu seperti ini. Jantung mulai berdetak tak wajar, dan ini yang saya tidak suka jika berjumpa denganmu.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.